Chatting dengan Aa Tentang Poligami

15 Desember 2006

Aa_online : Assalamualaikum.
f_rachmanto : Waalaikumsalaam.
f_rachmanto : Aa .. lama gak online nih,? kemana aja ?
Aa_online : Ah ? Aa mah disini aja, Kang Oji kumaha damang?
f_rachmanto : Baik A, kumaha bulan madu? 🙂
Aa_online : Ah, eta deuy, eta deuy, hehehe

f_rachmanto : Sori A, habis kaget nih Aa nikah lagi
Aa_online : Aduh kenapa atuh musti kaget segala. Kan berpoligami teh diijinkan Allah.
f_rachmanto : Diijinkan lho A, bukan diwajibkan
Aa_online : Betul. Hukumnya sunnah.
f_rachmanto : Kenapa sih A, nikah lagi?
Aa_online : Aduuh ini lagi pertanyaanya. Kumaha nya ngajawabnya?
f_rachmanto : Apa ada yg kurang dari Teteh?
Aa_online : Wah, insyaAllah bukan karena itu, Teteh itu wanita yang sangat luar biasa.
f_rachmanto : Jadi kenapa?
Aa_online : Begini, pernikahan Aa yang kedua ini latar belakangnya ya sama saja dengan alasan orang lain menikah. Kang Oji dulu kenapa menikah?
f_rachmanto : Mmmm? Karena saya dan istri saling cinta, dan pengen hidup bareng membangun keluarga yang sakinah?
Aa_online : Begitu juga Aa dengan pernikahan kedua ini.
f_rachmanto : Tapi Aa kan bisa menyakiti hati Teteh. Apalagi anak-anak Aa. Anak mana sih yang rela Ayahnya nikah lagi.
Aa_online : Yah, saya juga katakan ini bukan keputusan mudah. Saya mohon maaf sama Teteh dan anak-anak saya, jika keputusan ini tidak enak buat mereka. Namun saya juga berharap ini bisa jadi hikmah bagi mereka untuk melatih keikhlasan mereka. Dan alhamdulillah Teteh dan anak-anak dapat menerima.
f_rachmanto : Maaf nih A, kok tega menyakiti hati orang yang kita cintai?
Aa_online : Sudah tentu saya tidak tega, tapi…
f_rachmanto : Kalau tidak tega kenapa tetap dilaksanakan?
Aa_online : Begini, karena ada tujuan yang menurut Aa insyaAllah baik. Dan Aa yakin keluarga Aa akan dapat ikhlas menerima keputusan Aa.
f_rachmanto : Maaf A, apakah ini untuk kepuasan seks?
Aa_online : Semua pernikahan bukannya selalu ada aspek seks? Namun seks tentu bukan satu2 nya aspek dan bukan yang paling utama.
Aa_online : Salah satu hikmah pernikahan adalah untuk mencegah manusia dari kerusakan akibat perilaku seks seperti binatang. Kang Oji bisa lihat perilaku saudara-saudara kita dewasa ini yang lama-lama menganggap seks diluar nikah bukan hal terlarang. Ini harus diluruskan.
f_rachmanto : Dengan poligami?
f_rachmanto : Bukan kah nanti jadi nya poligami iya, zina jalan terus ?
Aa_online : Yah kalo masalah zina mah, kalo moral orangnya sudah mengizinkan zina ya bagaimana ya? Tapi ada pandangan juga nih. Barangkali masyarakat kita sekarang juga yang mengkondisikan perzinahan.
f_rachmanto : Maksud Aa?
Aa_online : Yah, masyarakat sekarang kan semakin permisif terhadap hubungan laki-laki dan perempuan, semakin menganggap lembaga keluarga tidak penting, menganggap lembaga pernikahan tidak penting. Sementara namanya dorongan hubungan seks adalah sesuatu yang alamiah dan pasti terjadi. Paham maksud Aa?
f_rachmanto : Rada ngantuk sih A, tapi paham lah.
f_rachmanto : Ya jujur aja sih, kalau sekarang kita denger sepasang laki-laki perempuan tinggal bersama tanpa menikah dianggap semakin biasa.
Aa_online : Padahal dulu enggak
f_rachmanto : Ya? dulu nya itu tabu.
Aa_online : Demikian pula poligami
f_rachmanto : Halahh! belok nya jago bener 🙂
Aa_online : Hehehe bukan begitu. Ini kenyataan. Coba kita perhatikan dalam sejarah. Orang jaman dulu mempraktekkan poligami. Bahkan kalau tingkatannya raja atau bangsawan, istrinya bisa ratusan.
f_rachmanto : Dulu dianggap biasa, sekarang dianggap tabu.
Aa_online : Betul
f_rachmanto : Itukan dulu Aa
Aa_online : Betul, maksud Aa cuma ingin kasih gambaran bahwa pandangan masyarakat bisa berubah.
f_rachmanto : Tapi Aa, kenapa kita selalu melupakan konteks “adil” dalam ketentuan berpoligami.
f_rachmanto : Maksud saya, kalau istri pertama sampai merasa tidak ridha saja kan sudah tidak adil. Saya pernah baca sih, ada beberapa istri yang dari awal ikhlas suami nya menikah lagi, bahkan membantu mencarikan istri baru. Tapi kan angkanya sangat sedikit. Artinya, poligami baru bisa dilaksanakan
dalam kondisi yang hampir mustahil.
Aa_online : Tapi mungkin
f_rachmanto : Ya?
Aa_online : Apa tidak mungkin ada istri yang ikhlas suaminya menikah lagi karena sesuatu hal, katakan yang sifatnya darurat?
f_rachmanto : Ya mungkin saja, tapi kecil
Aa_online : Tetap saja mungkin.
Aa_online : Dan hukum agama dimaksudkan untuk memberi jalan keluar bagi hal yang mungkin tadi.
f_rachmanto : OK Aa, saya tidak pernah mempertanyakan legalitas berpoligami. Tertulis dalam teks dengan sangat jelas itu diperbolehkan.
f_rachmanto : Tapi bukankah sesuatu yang boleh belum tentu baik.
Aa_online : Misalnya?
f_rachmanto : Misalnya saya membeli mobil mewah sementara saudara-saudara saya ada yang putus sekolah karena kurang biaya, terjepit hutang, atau bahkan kelaparan ..
f_rachmanto : Beli mobil pake uang saya sendiri, halal, ya boleh dong. Tapi tidak baik saya lakukan karena akan menyakiti hati saudara-saudara saya.
Aa_online : Membeli mobil tadi “tidak baik” ukuran nya apa? Dibandingkan dengan apa?
f_rachmanto : Dibanding dengan misalnya menyedekahkan uang saya tadi.
Aa_online : Setuju. Nah, kalau dibanding dengan menggunakan uang tadi untuk berjudi di kasino?
f_rachmanto : Ya lebih baik beli mobil.
Aa_online : Sangat relatif ya?
f_rachmanto : Hmm… ya.
Aa_online : Jadi itu semua akan sangat subyektif, dan sangat tergantung konteks. Tidak bisa dihakimi secara hitam-putih begitu saja. Dari satu kasus dengan kasus lain akan berbeda.
Aa_online : Poligami itu seperti pintu darurat di sebuah pesawat. Boleh digunakan, kalau memang keadaan mengharuskan. Tapi juga jangan digunakan kalau pesawatnya baik-baik saja. Jadi harus tahu ilmunya.
f_rachmanto : Hehehe, memang pernikahan Aa sama Teteh tidak baik2 saja ..
Aa_online : Tuh kan, kalo ini mah jadi ngegosip
f_rachmanto : Iya sori Aa, becanda. Thanks penjelasannya.
f_rachmanto : BTW ini lagi online di Daarut Tauhid A?
Aa_online : Daarut Tauhid?
f_rachmanto : Lho? Ini Aa Gym kan?
Aa_online : Aduh Ji! Ini saya mah Aa Gino, temen kerja kamu dulu ?
f_rachmanto : Astaghafirullah, kirain dari tadi tuh Aa Gym!!!
(fr)

Tuh, kan? Serius amat bacanya, ehueheuehue…

8 Responses to “Chatting dengan Aa Tentang Poligami”

  1. rifqi Says:

    hehehe…
    bener-bener kena kibul nih mas.. :”>
    saya pikir aa gim beneran, jadi kesimpulanya gimana neh mas..? 😀

  2. riyantoro Says:

    Busyeet….
    Kirain teh beneran Aa Gym
    Sial ketiou nih mas..

    :))

  3. salam Says:

    hehehe…ampon deh…dari awal dah serius baca..haeaeaea….tadi ada makna kok dari obrolannyae…aeaea

  4. tasya Says:

    gw udah tahu kalo lw brengsek bangetdan suka mendrama tisir keadaan. tapi ga apa2 seru juga
    buat ngagetin orang lain. salam deh buat orang yang iseng ini, puasa ga lw? dan lain kali kalo buat web yang bagusan gitu loh. ga kampungan begitu.dan pesen gw banyak tobat luh, becanda ma kyai,

  5. rp25rb Says:

    Waduh tasya, jgn marah-marah dong… gak bagus buat kesehatan. Liat dulu judulnya dong, isinya juga apa, bacalah sampai selesai, jangan asal ngumpat tidak karuan 🙂

    Bertobatlah tasya dengan menyebut astaghfirullah berulang kali. Kiamat benar-benar sudah dekat tuh…

  6. uu11 Says:

    zzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzz
    tak kira beneran sama aa-gim,ujung2nya bukan 😦
    dah serius amat baca, tapi banyak tuh hikamah yg bisa di ambil. Hati2 lho kebanyakan becanda ama kyai bisa kualat tar

  7. anisa Says:

    jawabannya bener-bener salut dech. kena kibul juga ga pa2. toh jadi nambah ilmu. gak harus selalu serius dong…ujung2 nya juga bikin senyum…


  8. Allahhuakbar……. wahai umat manusia ikutlah jejak Nabi Kita Nabi besar Muhamad Solullahualahiwasalam, ikutilah kebaikannya, walupun Kita sebagai manusia banyak kesalahan. Jangan pernah berpoligami karena nafus / karena kepuasan semata, berpoligamilah karena Allah…..
    Ingat ikutilah cara kebaikan Rosullulah dan Ikutilah cara kepemimpinan Beliau, kepemimpinan di rumah tangga ataupun memimpin negara jika Kita diberi kesempatan sama Allah SWT kita harus meniru cara kepemimpinan baginda kita Rosullulah, dan selalu menegakan hukum islam….

    Pertanyaan Nabi (2) : “Hai Iblis! Bagaimana perbuatanmu kepada makhluk Allah?” Jawab Iblis : “Adalah satu kemajuan bagi perempuan yang merenggangkan kedua pahanya kepada lelaki yang bukan suaminya, setengahnya hingga mengeluarkan benih yang salah sifatnya. Aku goda semua manusia supaya meninggalkan sholat, terbuai dengan makan minum, berbuat durhaka, aku lalaikan dengan harta benda daripada emas, perak dan permata, rumahnya, tanahnya, ladangnya supaya hasilnya dibelanjakan ke jalan haram. Demikian juga ketika pesta yang bercampur antara lelaki dan perempuan. Disana aku lepaskan sebesar-besar godaan supaya hilang peraturan dan minum arak. Apabila terminum arak itu maka hilanglah akal, fikiran dan malunya. Lalu aku ulurkan tali cinta dan terbukalah beberapa pintu maksiat yang besar, datang perasaan hasad dengki hingga kepada pekerjaan zina. Apabila terjadi kasih antara mereka, terpaksalah mereka mencari uang hingga menjadi penipu, peminjam dan pencuri. Apabila mereka teringat akan salah mereka lalu hendak bertaubat atau berbuat amal ibadat, aku akan rayu mereka supaya mereka menangguhkannya. Bertambah keras aku goda supaya menambahkan maksiat dan mengambil isteri orang. Bila kena goda hatinya, datanglah rasa riya’, takabur, megah, sombong dan melengahkan amalnya. Bila pada lidahnya, mereka akan gemar berdusta, mencela dan mengumpat. Demikianlah aku goda mereka setiap saat.

    Dari Pada sex bebas
    masing mending poligami, menurut ajaran agama islam


Tinggalkan Balasan ke uu11 Batalkan balasan